alt gambar

Tuesday, June 20, 2017

Mobil Berisi Bahan Peledak Tabrak Van Polisi di Paris

Pengunjung Champs Elysee dikejutkan saat sebuah mobil menabrak van polisi. Beberapa saksi mata mengungkap, mobil tersebut mengeluarkan api saat polisi mengeluarkan pria yang ada di dalamnya.
Menurut pihak berwenang, pengemudi kendaraan yang dilengkapi senjata itu sengaja menabrakkan kendaraannya ke van milik polisi dan kemudian tewas.
"Kami sedang menunggu untuk menyeberang jalan dan tiba-tiba mendengar sebuah ledakan dan kemudian mobilnya terbakar," ujar seorang saksi mata, Eugenio Morcilla, dikutip dari CNN, Selasa (20/6/2017).
"Polisi bertindak sangat cepat," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, kejaksaan Paris membuka penyelidikan anti-terorisme.
"Sekali lagi, aparat keamanan Prancis menjadi target dalam sebuah upaya serangan di Champs Elysees," ujar Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb.
Menurut BFMTV, pengemudi mobil berada di bawah dokumen Fiche S, yakni daftar pengawasan teror/radikalisasi Prancis yang terdiri dari ribuan nama, beberapa di antaranya berada dalam pengawasan aktif.
Insiden tersebut, yang berlangsung pukul 15.40 waktu setempat, bermula saat sebuah skuadron polisi melaju di Champs Elysses dan seorang individu menabrak kendaraan pertama dari regu tersebut.
"Mobil itu berisi senjata, bahan peledak, cukup untuk memungkinkannya meledakkan mobil ini," kata Collomb.
Meski mobil kecil berwarna putih kecil itu terbakar setelah tabrakan, petugas maupun anggota masyarakat tak ada yang terluka, demikian menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri.
Morcilla yang berada di Paris untuk berlibur, sempat mengambil video setelah insiden itu terjadi.
"Mereka keluar dari sebuah truk polisi dan mencoba memecahkan kacanya dan mengeluarkannya orang itu, mereka menembak dan melemparkan gas air mata dan mengeluarkannya dengan paksa..." kata Morcilla.
Pasukan keamanan bekerja untuk mengidentifikasi senjata di dalam kendaraan, dan menyelidiki catatan individu serta motif serangan.
"Ini menunjukkan sekali lagi bahwa tingkat ancaman di Prancis sangat tinggi," ujar Collomb.

No comments:

Post a Comment

Wiranto Pandang Permintaan Rekonsiliasi Rizieq tak Tepat

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menilai permintaan Habib Rizieq untuk melakukan rekonsiliasi antara Gerak...