alt gambar

Sunday, June 18, 2017

Densus88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Bima

Densus 88 dan Brimoh Den A Bima menangkap dua terduga teroris pelarian Poso, Sulawesi Tengah, berinisial KW dan NH di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/6).
Kepala Polres Bima Kabupaten AKBP M. Eka Fathurrahman ketika dihubungi dari Mataram, Sabtu malam, membenarkan peristiwa penangkapan dua terduga teroris tersebut. "Kedua terduga hingga larut malam ini masih diinterogasi oleh tim Densus 88 di Markas Brimob Bima," kata dia. 
Pada penangkapan itu, dia menuturkan, tidak ada perlawanan dari kedua terduga sehingga situasi di sekitar lokasi penangkapan tetap kondusif dan masyarakat beraktivitas seperti biasa. "Tidak ada perlawanan dari kedua terduga teroris yang diamankan tersebut," ujar dia. 
Penangkapan kedua teroris berawal dari penangkapan KW di sekitar Paruga Nae, Kecamatan Talabiu, Sabtu (17/6) sekitar pukul 17.55 WITA. Selanjutnya, Tim Densus 88 mengembangkan informasi dan melakukan penangkapan NH di Desa Dore, Kecamatan Palibelo, sekitar pukul 18.30 WITA.
Eka menerangkan, kedua terduga teroris itu akan dibawa ke Mabes Polri untuk diamankan dan diperiksa secara intensif setelah interogasi oleh Tim Densus 88 selesai dilakukan di Bima.
"Tim Densus 88 masih mengembangkan informasi dari kedua terduga teroris apakah ada anggota jaringan lainnya," ujar putra asli Bima itu.
Selain menangkap kedua terduga teroris, Tim Densus 88 dan Brimob Den A Bima yang dibantu anggota Polres Bima Kabupaten juga mengamankan sejumlah bahan berbahaya ketika penggerebekan di rumah NH di Desa Dore.
Bahan kimia berbahaya tersebut diduga akan dijadikan sebagai bahan untuk membuat bom. "Benar Tim Densus 88 mengamankan bahan-bahan berbahaya yang sudah dikemas dalam botol yang sudah dirakit dan disimpan dalam ember," kata dia.

Bocoran Mi 6 Plus Tersebar di internet

Selain Mi 6, Xiaomi sempat dilaporkan juga akan meluncurkan versi berlayar besar dari smartphone premium tersebut. Namun, prediksi itu tak sepenuhnya tepat karena Xiaomi ternyata hanya meluncurkan Mi 6 pada gelaran April 2017.
Meski tak diperkenalkan saat itu, bukan berarti Mi 6 Plus tak akan diluncurkan oleh Xiaomi. Menurut laporan terkini, bocoran bagian belakang dari Mi 6 Plus baru saja bocor di internet.
Dikutip dari GSM Arena, Sabtu (17/6/2017), dalam gambar itu terlihat bagian belakang Mi 6 Plus yang bersanding dengan Mi 6. Gambar itu juga menunjukkan desain kedua smartphone sangat serupa, termasuk posisi dua kamera utama.
Karenanya, hampir dapat dipastikan tak ada perbedaan mendasar dari sisi desain, tapi Mi 6 Plus memiliki bentang layar lebih besar. Bocoran terkini menyebut smartphone itu memiliki layar berukuran 5,7 inci.
Untuk spesifikasi, smartphone ini dipersenjatai Snapdragon 835, RAM 6GB, dan dua opsi memori internal, yaitu 64GB atau 128GB. Mi 6 Plus juga dibekali dua kamera ganda, baterai berkapasitas 4.500mAh, dan menjalankan Android 7.1 dengan balutan MIUI 8.
Sebagai informasi, Mi 6 reguler memiliki layar berukuran 5,15 inci. Smartphone ini juga dibekali dengan ketahanan terhadap cipratan air.
Saat peluncuran, CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan, Mi 6 hadir dalam four-side 3D glass premium yang selaras di tiap sisinya. Dengan desain tersebut, Lei menyebut, Mi 6 tak hanya sederhana dan rapih, tetapi juga nyaman saat digenggam.

Korban Tewas Kebakaran Apartemen Grenfell London 58 Jiwa

© Reuters Apartemen Grenfell Tower di London, Inggris, terbakar.
Sekira 58 orang diduga meningggal menyusul kebakaran hebat yang menghanguskan gedung apartemen Grenfell Tower, London, Inggris. Kepolisian sampai saat ini masih berupaya mencari dan mengevakuasi jenazah korban.
Komandan Kepolisian Stuart Cundy mengatakan bahwa kepolisian memastikan terdapat 58 orang yang dinyatakan hilang sedang berada di dalam gedung pada saat terjadi kebakaran.
Sejauh ini aparat berwenang telah mengevakuasi 16 mayat. Korban pertama yang telah diidentifikasi atas nama Mohammed Alhajali, berusia 23 tahun.
Dalam upaya tersebut, keseluruhan gedung 24 lantai telah disisir. Upaya penyisiran sempat dihentikan pada Jumat (17/6), disebabkan karena kekhawatiran atas keselamatan petugas. Namun saat ini proses evakuasi telah dilanjutkan kembali.
 “Terdapat 58 orang berada di dalam gedung Grenfell pada saat kejadian nahas tersebut, dan dengan sedih saya pastikan bahwa mereka telah meninggal,” ujar Cund
Menurutnya, angka korban jiwa mungkin lebih besar dari yang diperkirakan. “Fokus kami kepada mereka yang dipastikan berada di dalam gedung pada saat peristiwa kebakaran. Namun, ada kemungkinan terdapat penghuni lainnya yang tidak diketahui sedang berada di sana pada saat kejadian,” tambahnya.
Ketidakpastian jumlah korban, membuat kepolisian menggelar investigasi mendalam atas bencana tersebut. Dari 58 orang yang teridentifikasi berada di dalam gedung pada saat kebakaran, dipastikan 30 telah tewas.
Kepolisian memohon kepada masyarakat yang berhasil menyelamatkan diri dari gedung, namun belum terdata, untuk segera melaporkan diri. Lebih dari enam ribu panggilan telepon diterima oleh aparat yang menangani peristiwa tersebut.
Terkait dengan dugaan kelalaian atau kesengajaan yang menyebabkan kebakaran, kepolisian berjanji akan mengusut sampai tuntas. Investigasi penyebab kebakaran akan difokuskan pada renovasi gedung yang dilakukan pada 2016.
“Kami akan menginvestigasi unsur tindak pidana yang mungkin terjadi. Proses penyelidikan akan mencari jawaban atas penyebab kebakaran, bagaimana api dapat menyebar, kami akan menyelidiki gedungnya dan juga proses renovasi yang dilakukan pada tahun 2016,” tegas Cundy.
Kebakaran terjadi pada Rabu (14/6) di gedung apartemen Grenfell Tower. Kobaran api menyebar dengan cepat ke seluruh gedung. Saksi mata menyatakan mereka melihat penghuni gedung berteriak dan melompat dari jendela.

H-8 Lebaran, Ribuan Kendaraan Pemudik Padati Tol Brebes

Delapan hari jelang Lebaran, ribuan kendaraan pemudik yang didominasi mobil pribadi dari arah Jakarta, keluar di pintu exit Tol Brebes Timur (Brexit), Sabtu (17/6/2017) malam.  
Akibatnya, arus lalu lintas di jalur Pantura Brebes-Tegal padat. Terjadi kemacetan di beberapa titik, seperti di Kaligangsa perbatasan Brebes-Tegal hingga memasuki perpatan Pos Maya.
Laju kendaraan hanya sekitar 40 kilometer per jam. Apalagi di jalur Pantura, sejak pagi hingga Sabtu malam pukul 22.30 WIB, ramai truk besar seperti tronton, kontainer, dan trailer melintas.
Seorang pemudik asal Jakarta, Santoso (43) mengatakan, kepadatan arus kendaraan sudah terjadi saat di gerbang Tol Palimanan hingga masuk Kanci- Pejagan.
"Jalan tolnya sudah mulai ramai, tapi nggak sampai macet sih. Masih bisa melaju seperti biasa. Kepadatan terjadi saat di tol gate dan pintu Tol Brexit," ucap Santoso yang mudik ke Boyolali.
Ia mengaku mudik lebih awal ke kampung halaman karena ingin lebih lama berkumpul dengan keluarga.
"Karena sudah off kerja, ya sudah mudik saja. Saya juga pengen Lebaran ini lebih lama berkumpul dengan keluarga di desa. Dari pada berangkat mudik mepet kena macet parah seperti 2016 lalu," ujar Santoso.
Meningkatnya jumlah kendaraan pemudik di Brebes Timur juga diungkapkan Kepala Cabang Pengelola Jalan Tol Kanci-Pejagan-Pemalang, Zulmarlian Iskandar.
Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah pasti peningkatan kendaraan sepanjang hari Sabtu ini.
"Memang ada peningkatan, tapi jumlahnya masih kita hitung," ucap Zulmarlian.
Meski arus lalu lintas via tol ramai, belum ada pembagian arus lalu lintas menuju jalan tol fungsional Brebes Timur-Grungsing Batang.
"Sepuluh gerbang yang sudah disediakan di Kaligangsa menuju jalan tol darurat tersebut belum dibuka. Pihak pengelola tol masih memaksimalkan enam gardu pembayaran pintu keluar Brebes Timur," jelas dia.
Zulmarlian menuturkan, pembukaan tol fungsional menunggu koordinasi dengan pihak kepolisian. Sebab, sesuai SOP, tol fungsional dibuka jika terjadi antrian kendaraan di pintu tol gate Brexit hingga 2 kilometer lebih.
"Kalau biasanya tiga gardu, sekarang menjadi enam gardu. Ini antisipasi antrian panjang di tol gate," kata Zulmarlian.
Saksikan video menarik di bawah ini:
Ramainya arus kendaraan di jalur Pantura Brebes harus diwaspadai oleh pemudik maupun pengguna jalan lainya. Pasalnya, pengendara sepeda motor matik berpelat nomor B (Jakarta) terlibat kecelakaan dengan sebuah mobil.
Sepeda motor itu dikendarai pasangan suami istri beserta anak mereka. Motor itu diserempet mobil saat melintas di jalur Pantura Jenderal Soedirman Brebes.
Akibat kecelakaan itu, balita tiga tahun yang merupakan anak pasangan suami istri tersebut tewas di lokasi kejadian. Informasi yang diterima Liputan6.com, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 21.15 WIB. 
Sepeda motor oleng, sehingga balita di dalam pelukan sang ibu terlepas dan jatuh ke jalan. Tak hanya terjatuh, balita itu juga terlindas kendaraan tersebut. Karena mengalami luka parah di bagian kepala, balita itu tewas di lokasi kejadian.
Hingga kini, jasad balita malang itu sudah berada di ruang jenazah RSUD Brebes untuk menjalani autopsi. Polisi pun saat ini sedang melakukan Olah Tempat Kejadian (TKP).


Gubernur DKI Djarot Saiful Temui Ahok di Mako Brimob, Bahas Apa?

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menemui Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Dalam pertemuan itu, keduanya membicarakan sejumlah program yang telah direncanakan untuk kesejahteraan warga Ibu Kota dan bermaksud untuk segera diselesaikan.
"Didiskusikan ya PR kita yang belum selesai," tutur Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2017).
Menurut Djarot, sejumlah proyek yang akan diselesaikan di antaranya   pembangunan Rumah Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Kemudian pendanaan sejumlah proyek pengadaan untuk pembangunan Ibu Kota.
"Salah satunya itu beliau bilang untuk Kota Tua Grosir, itu bisa ada lagi. Kemudian Taman Ismail Marzuki. Kemudian kelanjutan dari Pasukan Pink, RPTRA. Kemudian tentang e-Budgeting itu harus kita gunakan e-Budgeting dan harus cash plus ya. Pakai e-Money sehingga betul-betul kita bisa membangun pemerintahan yang bersih," jelas Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku senang bisa bertemu Ahok. Mantan rekan kerjanya itu dalam kondisi sehat dan masih bisa bersenda gurau meski sedang menjalani masa tahanan atas kasus yang menjeratnya.
"Sehabis kunjungan ke 3, 4 (tempat), saya sempatkan ke Mako Brimob untuk berdiskusi sama beliau dan Alhamdulillah Pak Ahok sehat," ujar Djarot.

Anies-Sandi Buka Puasa Bersama Para Pejabat DKI

Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menyalami para pejabat DKI yang hadir dalam acara buka puasa bersama di salah satu hotel di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6/2017).Kompas.com/Alsadad Rudi
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, yaitu  Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, mengadakan acara buka puasa bersama para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI di salah satu hotel di Jalan MH Thamrin, Sabtu (17/6/2017).
Para pejabat DKI yang hadir antara lain Sekretaris Daerah Saefullah, para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) hingga pimpinan wilayah dari tingkat wali kota, camat dan lurah. Selain itu, hadir pula para anggota tim sinkronisasi, dan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana.
Hingga sekitar pukul 17.00 WIB, selain Saefullah, tampak hadir juga Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) Blessmyanda, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) Irwandi, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.
Saat ditemui sebelum acara, Sandi mengatakan memang sengaja ingin berbuka puasa bersama para pejabat DKI sebagai apresiasi atas kerja sama yang mereka lakukan dengan tim sinkronisasi. Sandi berharap dalam pertemuan tersebut terjalin komunikasi yang baik antara pihaknya dan para pejabat DKI.
"Kami hanya ingin mengapresiasi kinerja tim sinkronisasi dengan SKPD ini sudah sangat cepat dan progresnya sesuai jadwal. Jadi bukan hanya on time tapi sesuai jadwal," kata Sandi.
Penulis: Alsadad Rudi
Editor: Egidius Patnistik

Penembakan Susi Air, Peluru Sasar Ban dan Punggung Pesawat

Pesawat Susi Air ditembaki orang tak dikenal saat mengudara di langit Papua, Jumat 16 Juni 2017. Saat itu, pesawat tengah mengangkut aparat keamanan usai mengawal pemungutan suara ulang di Distrik Lumo, Kabupaten Puncak Jaya.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, penembakan itu terjadi saat pesawat hendak mendarat di Mulia. Awak pesawat sebenarnya sudah merasakan keganjilan saat masih berada di udara.


"Pada saat di atas sudah terasa ada gangguan. Waktu mendarat ternyata bannya kempes. Setelah dicek ternyata ada bekas tembakan di ban dan punggung pesawat," ujar Setyo di Kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2017).
Polisi masih menyelidiki kasus penembakan tersebut. Belum diketahui secara pasti dari kelompok mana penembak itu berasal. Kuat dugaan, pelaku merupakan kelompok separatis yang kerap menyerang aparat keamanan.
"Sebenarnya sudah diidentifikasi tapi mesti perlu pendalaman. OPM (Organisasi Papua Merdeka) kan sekarang faksinya banyak, kelompoknya banyak. Kita nggak bisa katakan itu kelompok OPM yang mana. Yang ada, kelompok tertentu yang sudah diidentifikasi," beber Setyo.
Polisi juga tengah mengidentifikasi jenis senjata yang digunakan berdasarkan bekas peluru yang menembus badan pesawat. Diduga pelaku menggunakan senjata laras panjang.
"Laras panjang tapi jenisnya belum. Paling kalau dari peluru hanya diketahui kalibernya. Belum tahu, karena nggak ditemukan. Hanya bekas di ban, ada bekas lubang," kata Setyo.
Setyo menduga, pelaku penembakan hanya berjumlah satu orang. Hal itu berdasarkan pada jumlah bekas tembakan di badan pesawat tersebut.
"Paling (satu orang), kan hanya dua tembakan, kemungkinan satu senjata. Mengenai ban sama punggung pesawat. Kan ini pesawat kecil," jelas dia.

Wiranto Pandang Permintaan Rekonsiliasi Rizieq tak Tepat

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menilai permintaan Habib Rizieq untuk melakukan rekonsiliasi antara Gerak...