250 TKI Informal di Dubai Menangis Ingin Pulang

Nusantara Terkini-Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengatakan, dia bertemu dengan 250 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) informal yang bekerja di Dubai. Mereka bermasalah dengan tempat bekerja, seperti gaji tidak dibayar, penganiayaan, pemerkosaan, dan lain-lain.
"Mereka menangis di depan saya, ingin pulang ke Indonesia," ujar Yohana di Yogyakarta, Sabtu petang, 10 Juni 2017.
Yohana memaparkan, persoalan itu tidak hanya dihadapi tenaga kerja di Dubai, melainkan juga di Arab Saudi, Hong Kong, dan Malaysia.
Dia mengatakan, tidak semua TKI pergi ke luar negeri bekerja sesuai dengan yang dijanjikan penyalurnya. Sebagian merupakan korban perdagangan manusia yang terperdaya karena iming-iming uang. Sesampainya di negara tujuan, mereka tidak bekerja sesuai dengan bidang yang dijanjikan.
© Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise 1 "Ini masalah yang jadi perhatian utama, jangan ada perempuan pergi ke luar negeri untuk pekerjaan informal," kata Yohana.
Dia juga menekankan penting edukasi kepada masyarakat terkait persoalan TKI. "Harus ada edukasi di daerah Jabar, Jateng, Jatim, NTT, dan NTB yang menjadi kantong trafficking. Kepala desa harus sosialisasi ke perempuan dan anak jangan keluar negeri untuk program yang tidak jelas," Yohana menandaskan.